Sejarawan Muslim

Salah satu peninggalan ilmiyan terpenting dalam islam adalah penulisan sejarah atau historiografi. Sejak pertengahan abad ke-2 penulisan sejarah baik biografi Nabi SAW maupun informasi lain, telah dimulai oleh para penulis muslim. Salah satu karya terkenal di bidang ini adalah Sirah Ibn Ishaq karya Muhammad bin Ishaq bin Yasar (w 768), yang kemudian di revisi oleh Ibnu Hisyam (w 833) buku ini bahkan lebih dikenal dengan sirah ibn hisyam. Sebagai figur yang istimewa di kalangan pengikutnya, Nabi SAW menjadi pusat perhatian penulis muslim.

Karya biografinya telah dimulai oleh para ahli hadis sejak pengumpulan ucapan serta perbuatan Nabi. Inilah cikal bakal histografi islam. Dari penulisan biografi ini penulis muslim beranjak ke penulisan biografi sahabat, tabiin dan generasi selanjutnya. Penulisan ini bahkan menjadi salah satu cabang ilmu terpenting dalam pembahasan hadits. Para ulama hadits menyebutnya 'ilm ar-rijal atau ilmu yang menjelaskan biodata perawi hadits.

Di era modern, penulisan kembali sejarah islam dilakukan oleh berberapa intelektual dari timur tengah dan asia selatan. Di mesir, gerakan penulisan sejarah dimulai sejak abad ke-18, seiring dengan gerakan kebangkitan intelektual di negeri itu. Sejarawan pertama adalah Abdurrahman al-jabarti (1754-1822) dalam bukunya 'Aja'ib Al-Asar (jejak ajaib). Dalam buku itu Al-jabarti lebih banyak memusatkan dalam penulisan sejarah mamluk dan sejarah jatuh bangunnya kerajaan islam hingga masuknya kolonialisme perancis ke mesir. Karya sejarah penting lain adalah tarikh attamaddun al-islami (sejarah peradaban islam) yang ditulis oleh Jirji Zaydan (1861-1914) dan trilogy sejarah islam, fajr al-islam dhuha al-islam, dhuhr al-islam yang ditulis oleh ahmad amin, seorang intelektual mesir.

Post a Comment Disqus Blogger

Maklumat:

1. Terima kasih atas kunjungannya, semoga bisa memberi manfaat

2. Silahkan baca artikel dan beri komentar dengan bahasa dan tutur kata yang baik

3. Semoga slalu dalam karunia Allah SWT

 
Top