Muhammad SAW |
Figur dari profil Muhammad SAW sendiri memang tidak akan
pernah habis termakan zaman, tidak ada satupun dari para pemimpin sebelum atau setelahnya
yang sangat berhasil dalam melakukan perubahan seperti yang telah dilakukan
oleh Muhammad SAW. Beliau telah terbukti sebagai pemimpin yang proven, figur
yang memberi perubahan yang nyata dan pasti bagi masyarakat menuju kebaikan
yang hakiki, bukan perubahan yang sekedar embel-embel ucapan belaka, tetapi
perubahan tersebut accepted, benar-benar diterima oleh akal fikiran,
diterima dengan hati nurani dan diakui oleh semua masyarakat akan kebenaran
dari segala yang beliau sampaikan.
“Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau menuntut suatu jabatan. Sesungguhnya jika diberi karena ambisimu maka kamu akan menanggung seluruh bebannya. Tetapi jika ditugaskan tanpa ambisimu maka kamu akan ditolong mengatasinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sungguh luar biasa sekali jika kita mau berkaca lalu
meneladani khutwah beliau dalam memimpim. Beliau SAW selalu
menomorsatukan fungsi sebagai landasan untuk memilih orang kepercayaan, bukan semata
hanya melihat pada penampilan ataupun faktor-faktor lainnya. Sebagai contoh,
sahabat Rasulullah SAW yang paling dekat dan yang paling beliau cintai, Abu
Bakar Ash Shiddiq ra, adalah sosok yang memiliki karakter percaya dengan
sepenuh hati, senantiasa rela berkorban demi apapun untuk kepentingan agama.
Begitu juga dengan Umar ibn Khattab ra, dia memiliki peran sebagai sahabat yang
kuat, pemberani dan tidak takut untuk membela kebenaran. Utsman bin Affan ra,
seorang sahabat yang kaya raya, namun tidak sombong bahkan dia rela menafkahkan
harta-hartanya untuk kepentingan dakwah. Ali bin Abi Thalib ra, pemuda yang
cerdas, tegas, penuh ide kreatif dan juga rela berkorban. Dan masih banyak
sekali sahabat-sahabat lainnya.
Selain itu Rasulullah SAW adalah figur pemimpin yang
senantiasa lebih banyak memikirkan dan mementingkan keadaan masyarakatnya
(umat) dibanding diri sendiri. Beliau juga sosok pemimpin yang selalu memilih
jalan yang tersukar untuk dirinya namun memberi jalan termudah untuk umatnya.
Dan dalam memutuskan suatu perkara atau permasalahan, beliau juga lebih
mengutamakan segi kemaslahatan dari pada kesia-siaan terlebih lagi segi
kemafsadatan. Dan yang lebih penting Rasulullah Muhammad SAW selalu
mendahulukan tujuan akhirat daripada tujuan duniawi.
Beliau juga sosok pemimpin yang selalu memilih jalan yang tersukar untuk dirinya namun memberi jalan termudah untuk umatnya.
Dalam Surat At Taubah 128, Allah SWT menyatakan:
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin”
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin”
Begitulah sosok kepemimpinan Nabi kita Muhammad SAW yang
betul-betul ideal sekaligus sempurna untuk diikuti dan dijadikan tauladan bagi
kita. Beliau yang mampu menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri dan pemimpin bagi
umatnya. Antara prilaku dan ucapan beliau sama tidak pernah melenceng
sedikitpun. Sebaiknya kita mampu meniru nabi walaupun tidak sesempurna beliau.
Ditulis oleh: Ust Abu Syauqie Al Mujaddid (Dewan Pembina Solusi Islam)
Artikel: www.solusiislam.com
Ditulis oleh: Ust Abu Syauqie Al Mujaddid (Dewan Pembina Solusi Islam)
Artikel: www.solusiislam.com