Jika kafir memberi salam
Islam adalah agama yang sempurna, yang mengajarkan kepada umatnya tentang kehidupan dari segala aspek, tak terkecuali disaat sesama muslim saling berjumpa atau bertemu, maka dianjurkan untuk menebarkan salam. Baca perintah untuk menyebarkan salam diartikel sebelumnya.

Rasulullah SAW bersabda
“Kalian tidak akan masuk Syurga sampai kalian berIman dan saling mencintai, maukah aku tunjukan satu Amalan bila dilakukan akan saling mencintai? Yaitu: sebarkan SALAM diantara kalian.” (HR. Imam Muslim)

Akan tetapi permasalahannya, bagaimanakah jika si kafir (non muslim) yang memberi atau memulai memberi salam kepada kita? Bolehkah kita menjawab salamnya? Atau justru hal tersebut dialam dalam agama?

Allah SWT berfirman dalam Al Quran:

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا

"Dan apabila diberi penghormatan dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)." (QS. An-Nisa':86).

Rasulullah SAW juga bersabda dalam haditsnya:

وقال صلى الله عليه وسلم " إذا سلم عليكم أهل الكتاب فقولوا وعليكم " متفق عليه .

Bila ahli kitab memberi salam kepada kalian maka jawablah WA ‘ALAIKUM’’(HR. Mutafaq ‘Alaih)

Berdasarkan dalil pertama diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kita dibolehkan untuk membalas penghormatan, baik itu yang berasal dari sesama muslim atau dengan orang kafir, karena sifatnya masih umum tentang makna penghormatan tersebut.

Akan tetapi didalil kedua, Rasulullah SAW merincikan atau mengkhususkan tentang keumuman penghormatan tersebut. Bahwasanya jika ahli kitab memberi salam kepada kita, maka jawaban kita cukup dengan kalimat: “ wa’alaikum”.


Anjuran membalas tersebut lantaran sekelompok orang Yahudi suatu ketika juga pernah mengucapkan salam kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan ucapan:

السام عليكم يا محمد
As-Samu 'alaika ya Muhammad!" (as-saamu artinya kematian)
Lalu ‘Aisyah RA menjawab: “ Dan juga bagimu Saam (kematian) dan juga Laknah”. Kemudian Rasulullah SAW bersabda kepada Istrinya, ‘Aisyah RA: “Tenanglah wahai ‘Aisyah, sesungguhnya Allah SWT mencintai kelembutan dalam setiap perkara”. ‘Aisyah berkata:”Apakah Engkau tidak mendengar (apa yang mereka ucapkan)? Rasulullah SAW menjawab:”Aku telah menjawab wa’alaikum (dan bagimu juga) -> as-saamu <-

Kesimpulannya jika orang kafir ucap salam
Jadi apabila non-Muslim, baik itu dari golongan Yahudi, Nasrani ataupun golongan kafir lainnya mengucapkan salam:

السام عليكم atau  السلام عليكم
As-samu'alaikum atau as-salaamualaikum, maka kita harus membalasnya dengan ucapan: Wa'alaikum ataupun ‘Alaikum berdasarkan dalil dan juga kisah diatas.

Post a Comment Disqus Blogger

Maklumat:

1. Terima kasih atas kunjungannya, semoga bisa memberi manfaat

2. Silahkan baca artikel dan beri komentar dengan bahasa dan tutur kata yang baik

3. Semoga slalu dalam karunia Allah SWT

 
Top