Fenomena yang telah terjadi dikalangan
bisnisman akhir-akhir ini adalah penamaan sebuah usaha dengan nama-nama yang aneh bahkan terkesan mengerikan. Seperti: sambal syetan, mie neraka, nasi goreng
dajjal, dan lain sebagainya. Mereka bertujuan agar usahanya terkesan unik, aneh
dan bisa menarik pelanggan yang sebanyak-banyaknya. Seperti halnya sebuah
hikmah arab yang mengatakan: خالف تعرف
“Berbedalah
niscaya kamu akan diketahui (dikenal)”
Akan tetapi sebagai seorang muslim, tentu
kita dituntut untuk tidak asal-asalan dalam memberi nama, baik nama usaha itu
sendiri atau nama untuk diri kita, anak-anak kita dan seterusnya. Tentu kita
masih ingat bahwa Islam mengajarkan kita tentang sebuah nama yang indah, sebab
nama adalah doa. Namun sebaliknya, bagi sebagian kaum lainnya (non muslim)
mereka beranggapan bahwa nama baik atau buruk semua sama saja. Anggapan mereka:
“apalah arti sebuah nama”. Baca tentang slogan yang menyesatkan muslim. klik disini.
Anjuran untuk memberi nama yang baik.
Abu Dawud meriwayatkan dengan sanad hasan
dari Abi Darda’ radiyallahu
‘anhu bahwa Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Sesungguhnya pada hari kiamat nanti kalian akan dipanggil dengan
nama-nama kalian dan nama-nama bapak-bapak kalian. Oleh karena itu, buatlah
nama-nama yang baik untuk kalian.”
Dari dalil diatas telah kita ketahui bahwa
Rasulullah SAW telah memerintahkan kepada kita untuk memberi nama baik itu
untuk diri kita juga anak-anak kita dengan nama-nama yang indah nan baik. Lalu seharusnya
usaha (perniagaan) yang dengannya kita mendapatkan rezeki harus baik juga, agar
rezeki yang kita dapat lebih barakah dan mendapat ridhaNYA.
Larangan untuk memberi nama yang buruk
1) Tirmidzi dan
Ibnu Majah meriwayatkan:
“Dari Ibnu Umar radiyallahu ‘anhu bahwa salah seorang putri Umar yang
bernama Ashiyah (anak durhaka) telah diganti namanya oleh Rasulullah Sholallahu
‘alaihi wassalam dengan Jamilah (cantik).”
2) Dalam
Sahihnya, Bukhari meriwayatkan dari Sa’id bin Al Musayyab dari bapaknya bahwa
kakeknya berkata, Aku telah datang kepada Nabi Sholallahu ‘alaihi wassalam.
Beliau bertanya, “Siapa namamu?” Aku menjawab, “Hazn (susah).” Beliau bersabda,
“Kamu Sahl (mudah).” Aku berkata bahwa aku tidak akan mengubah nama yang telah
diberikan bapakku kepadaku.”
----------->Ibnul Musayyab berkata,
“Kesusahan itu masih terus menimpa pada kami.”
3) Suatu hari Umar bin al Khattab menanyai seseorang tentang
namanya maka dia menjawab, “Namaku Jamroh (yang maknanya adalah bara api)”.
“Siapa nama bapakmu?” lanjut Umar.
“Syihab (cahaya api”, jawab orang tersebut.
“Di mana rumahmu?”, tanya Umar.
Jawaban orang tersebut, “Di daerah yang bernama Harrah an
Nar (panasnya api)”.
“Tepatnya di daerah mana?”, sambung Umar.
“Suatu tempat namanya Dzat Lazha (yang memiliki nyala api”,
kata orang tersebut.
Pada akhirnya Umar berkata, “Pulanglah sungguh rumah telah
terbakar”.
Orang itu langsung pulang dan dijumpai rumahnya terbakar
sebagaimana yang dikatakan oleh Umar. (Mukhtashar Zadul Maad, karya
Syaikh Muhammad bin Sulaiman tahqiq Basyir Muhammad ‘Uyun Hal. 111, terbitan
Maktabah Darul Bayan Damaskus cet pertama 1413).
Kesimpulan dari nama-nama usaha aneh sekaligus mengerikan
Dari keterangan singkat diatas, kita dapat menyimpulkan
bahwa Allah SWT dan Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita tentang
keindahan dan kebaikan. Dan tidak asing lagi bagi kita bahwa Allah itu Indah
dan Allah menyukai hal-hal yang indah, tak terkecuali dengan sebuah nama.
Dengan adanya sebagian orang yang memberi nama usahanya
dengan nama-nama yang kita sebutkan diatas (setan, dajjal, neraka dan
sejenisnya), mudah-mudahan mereka yang memberi nama tersebut bukan seorang
muslim, atau kalaupun mereka muslim, semoga pemberian nama-nama tersebut
disebabkan karena ketidaktahuan atau karena ketidak fahaman mereka, sehingga
Allah tetap berkenan untuk memaafkan kesalahan mereka karena tidak faham atau
karena tidak tahu dan karenanya semoga Allah tetap berkenan untuk memberikan
barokah dalam usaha mereka.
Alangkah lucunya jika kita memberi nama usaha kita dengan
nama-nama yang justru kita diperintahkan untuk menjauhinya (neraka, jahanam
dll) bahkan nama-nama lain yang disebutkan adalah nama-nama yang Allah sebutkan dalam Al Qur'an yang
seharusnya kita berlindung kepada Allah darinya (syaitan, iblis, jin dll). Wallahu’alam bish shawab.
Ditulis oleh: Ust. Abu Syauqie Al Mujaddid
Artikel: www.solusiislam.com
ya tp ga ada solosi nama apa yg baik, contohnya mana gtu yg baik dan benar, yg salah ada contohnya mestinya ada yg benar jg jd contoh
ReplyDelete.
ReplyDelete