Cara Menghadapi Suami yang tidak Jujur
Assalamu alaikum pak ustad saya mau bertanya pak saya sudah menikah 15
tahun mempunyai anak dua suami saya pns dan saya bekerja di perusahaan swasta
saya suami saya selalu tidak mau jujur pada saya mengenai keuangan uang gaji
dan uang masuk nya tidak pernah saya di kasih tahu saya sering menbantu
keuangannya juga saya tahu dari laporan koperasi suami saya meminjam uang
sangat besar saya tanyakan untuk apa dia bilang untuk bayar hutang sedangkan
kalau di hitung hitung gaji dis sama uang yang saya beri itu lebih dari cukup
saya tanya lagi di tidak mau menjawab sekarang saya harus apa pak ustad tolong
di beri jalan keluarnya
Ropi****@yahoo.com
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.
Semoga Allah subhanahuwata'ala senantiasa memberikan kita rahmat dan inayahNya.
Ibu yang dirahmati Allah, perjalanan rumah tangga anda saat ini sudah bisa dibilang rumah tangga yang cukup lama, kami doakan semoga senantiasa menjadi keluarga yang awet, sakinah (tenang dan tentram) mawadah (penuh cinta dan kasih sayang) dan rahmah (penuh rahmat dan ridho Allah)
Oleh karena itu, tentunya antara anda dengan suami sudah saling mengenal, memahami dan mengerti antara satu dengan yang lainnya, dan tentu sudah banyak pula retorika kehidupan berumah tangga yang anda alami, segala halangan rintangan yang pernah menghalangi, sejauh itu pula anda dan suami mampu mengarunginya bersama-sama
Seharusnya perkara diatas (masalah kejujuran suami) yang sedang anda alami saat ini bisa dimusyawarahkan secara baik dan bijaksana kepada sang suami, anda bisa mencari waktu dan suasana yang tepat, disaat santai dengan keluarga, saat libur ataupun menjelang istirahat malam. tapi kalaupun hal tersebut belum merasa yakin dan cukup, silahkan memulai dengan membuat suasana hati suami senang, seperti melayaninya tanpa harus menunggu perintahnya, membuatkan makanan yang dia sukai, dst. dan saat anda telah menemukan momentum yang tepat, anda bicarakan dengan cara yang baik dan santun tentang perasaan yang mengganjal dalam diri anda saat ini, bicarakanlah dan musyawarahkanlah sebab islam sangat menjunjung tinggi musyawarah dalam menyelesaikan segala permasalahan.
Silahkan berusaha untuk membuat diri anda selalu terbuka dengan suami dalam segala hal, baik masalah pribadi ataupun masalah yang menyangkut kehidupan keluarga. Jika anda mampu untuk terbuka, insya Allah sang suamipun biasanya akan terbuka pula dalam sikap dan sifatnya.
Disisi lain, jikalah memang anda belum mampu untuk membangun komunikasi yang baik dengan suami, saran kami agar anda tetap selalu berusaha serta terus berdoa dan tetap mentaatinya dalam semua perintahnya. kadang kita juga menemukan keluarga yang tertutup hubungannya antara suami dan istri, namun secara hemat kami, selama ketertutupan tersebut tidak menyebabkan hilangnya hak dan kewajiban antara suami dan istri, maka hal tersebut masih dimaklumi.
Kecuali jika ketertutupan (ketidak jujuran) tersebut berdampak pada hilangnya nafkah kepada sang istri (kepada anda), maka ini dilarang dalam agama.
Berkenaan dengan harta yang anda miliki, anda tidak berkewajiban untuk memberikannya kepada suami anda, sebab kewajiban untuk mencari nafkah keluarga adalah tugas sang suami. namun jika anda ingin membantu dalam perekonomina keluarga, dengan menyisihkan sebagian pendapatan anda kepada suami ataupun anak-anak anda, itu merupakan sebuah kebaikan, tapi bukan sebuah kewajiban. dan harta yang anda berikan tersebut terhitung sebagai shaqadah anda kepada keluarga.
Oleh
Ust: Abu Syauqie Al Mujaddid (Dewan Pembina Solusi Islam Com)
Artikel:
www.solusiislam.com