Sabar dalam kamus bahasa Indonesia diartikan dengan tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati) dan lain-lainya. Dan Allah SWT telah memerintahkan kepada seluruh hambanya untuk sabar bukan saja dalam menghadapi cobaan dan ujian, namun ada beberapa hal lainnya yang akan kita bahas berkenaan dengan sabar yang harus kita ketahui dan kita sikapi.



1. Sabar dalam melaksanakan perintah Allah SWT

Allah telah memerintahkan kepada kita dengan sabar dalam melaksanakan perintah-perintah-NYA. Shalat sebagai contohnya, mungkin bagi sebagian kita sangatlah berat untuk menjalaninya. Banyak dari kita beralasan seperti yang tersirat dalam ungkapan dibawah ini:
Subuh kesiangan, dhuhur di kantoran (sibuk hingga melupakan sholat), asar diperjalanan, maghrib kecapean dan isya’ ketiduran”

Begitu juga dengan kewajiban-kewajiban lainnya seperti: puasa, hajji, berzakat dan lainnya. Akan tetapi bagi mereka yang selalu sabar dan teguh pendirian dan keimanan kepada Allah SWT, hal yang demikian sesungguhnya sangat mudah dan ringan untuk dikerjakan.

Contoh yang telah Allah berikan kepada kita adalah: kisah Nabi Ibrahim AS, yang diperintahkan oleh Allah melalui mimpinya untuk menyembelih anak yang ditunggu-tunggu kelahirannya, yang dimanja dan dicintainya. Namun seperti yang kita ketahui, Beliau Nabi Ibrahim AS dengan ikhlas dan sabar melaksanakan perintah tersebut, dan oleh karenanya Allah SWT menerima korban Nabi Ibrahim dan menggantikannya dengan seekor domba.
Allah SWT berfirman dalam Al Quran:

﴿ وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى ﴾ طه: 132

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan Bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa”.



2. Sabar untuk meninggalkan dan menjauhi larangan Allah SWT

Ini termasuk sabar yang berat, karena kita dituntut untuk senantiasa menghindari semua hal tersebut, bahkan hal yang terkecilpun. Dan kiranya kita mampu sabar dengan semua larangan tersebut, tentunya kita akan mendapatkan pahala yang sangat  besar dari Allah SWT, baik didunia hingga diakhirat kelak. 

Orang yang suka memimum khomer saat didunia, dia tidak akan merasakan nikmatnya khomer yang telah disediakan oleh Allah bagi penghuni surga. Begitu juga orang yang suka berzina, berselingkuh dengan orang lain yang telah diharamkan baginya, mereka tidak akan merasakan nikmat sekaligus indahnya bercengkerama dengan bidadari-bidadari syurga yang cantik nan jelita sekaligus halal dan berpuluh-puluh jumlahnya yang telah disediakan untuknya. Bagi mereka yang tidak sabar dengan kehidupan didunia ini, yang selalu melanggar apa yang telah dilarang oleh Allah, baginya tidak lain adalah neraka jahannam, hadiah terhadap apa yang telah dia perbuat selama didunia
Contoh yang telah Allah beritakan dalam Al Quran adalah: kisah Nabi Yusuf AS dengan Zulaykha, yang telah diabadikan dalam Al Quran. Dengan kesabaran yang dimiliki oleh Nabi Yusuf AS beliau selamat dari godaan syaitan untuk bermaksiat dihadapan Allah SWT. Lalu bagaimana dengan kita?
Dalam surat Yusuf ayat 24 Allah berfirman:

ولقد همت به وهم بها لولا أن رأى برهان ربه كذلك لنصرف عنه السوء والفحشاء إنه من عبادنا المخلصين
“Sesungguhnya wanita itu Telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu Andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya[750]. Demikianlah, agar kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba kami yang terpilih”.

Maksudnya ayat Ini tidaklah menunjukkan bahwa nabi Yusuf a.s. punya keinginan yang buruk terhadap wanita itu (Zulaikha), akan tetapi godaan itu demikian besanya sehingga Andaikata dia tidak dikuatkan dengan keimanan kepada Allah s.w.t tentu dia jatuh ke dalam kemaksiatan.

3. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan

Sabar yang ketiga ini adalah sabar yang selalu kita ucapkan dalam keseharian kita, dimana kita selalu mengucapkannya bagi mereka yang sedang diuji oleh Allah SWT, dan kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan ini, Allah SWT telah memberikan solusi sekaligus jalan keluarnya yang telah difirmankan dalam surat al Baqarah:
يا أيها الذين آمنوا استعينوا بالصبر والثصلاة, إن الله مع الصابرين
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu*, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
Dan ada pula yang mengartikan: “Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”.

Allah juga telah memberikan contoh dalam al Quran dengan apa yang telah diderita oleh Nabi Ayyub AS, beliau menderita penyakit yang sangat parah sehingga tak satupun dari manusia yang mau untuk mendekatinya tak terkecuali istrinya (lantaran godaan syaitan). Beliau menderita penyakit selama kurang lebih 18 tahun namun tak sedikitpun beliau mengeluh dan putus asa dengan apa yang telah ditakdirkan kepadanya.

Kita sangatlah lemah dan tidak sabar dikala kita sedang sakit, meskipun hanya sakit sementara dan tidak terlalu berbahaya, banyak diantara kita yang selalu mengeluh bahkan tidak sedikit pula yang mencari jalan pintas dengan mendatangi dukun demi kesembuhan penyakitanya. Allahu akbar… akhi, saya katakan itu sama sekali tidak mengurangi atau menyembuhkan penyakit anda, melainkan malah akan menambah derita dan sakit anda. Baik didunia sampai diakhirat. Naudzubilah min dzalik…

4. Sabar dengan orang-orang sekitar yang tidak senang dengan kita

Dan yang ini adalah sabar dengan keadaan orang-orang sekitar yang tidak senang dengan kita. Ini selama kita dalam jalan yang haq. Rasulullah SAW beliau adalah orang yang senantiasa sabar dengan apa yang telah dilakukan orang-orang Quraisy yang sangat membenci beliau. Tidak jarang beliau disakiti baik secara lisan atau ucapan bahkan secara fisik.(silahkan buka awal perjuangan beliau dalam menyebarkan Islam diantara kalangan Quraisy)

Begitu juga dengan kita, kita dituntut untuk sabar menghadapi masyarakat disekitar kita jika mereka tidak senang dengan dakwah yang kita sebarkan. Kita diharuskan untuk sabar jika orang lain mencerca dan mencaci-maki jika memang yang kita pertahankan adalah haq atau kebenaran. Bukankah api akan semakin membesar jika kita sulutnya dengan api lainnya?

Masyarakat Indonesia kebanyakan dari mereka selalu berpegang teguh dengan adat dan budaya yang telah diturunkan oleh leluhur mereka. Meskipun nenek moyang mereka tidak mengetahui ilmu dan wawasan tentang hal yang diturunkan tersebut. Namun kita selaku du’aat diharuskan untuk selalu sabar dan pantang menyerah demi tegaknya syariah, li’ilaai kalimatillah..  
 
-------------------------
Ditulis oleh Ustadz Abu Syauqie al Mujaddid (Dewan Pembina Solusi Islam)

Bagi yang ingin bertanya silahkan klik disini

Artikel : www.solusiislam.com
----------------------

Post a Comment Disqus Blogger

  1. mohon perhatiannya sebentar
    saya menemukan situs yg sangat bagus buat teman2 yg lagi sulit mencari uang. caranya mudah koq tinggal daftar dan jadi member aja di webset tersebut dan hanya membayar 25 rb saja. dengan uang 25 rb anda dapat menghasilkan ratusan bahkan jutaan rupiah lo. info lebih lanjut Coba cek link di bawah sini:
    goo.gl/7xiAta . Bantu sebarkan yah, mudah2an berguna buat teman2 yg lain"

    ReplyDelete

Maklumat:

1. Terima kasih atas kunjungannya, semoga bisa memberi manfaat

2. Silahkan baca artikel dan beri komentar dengan bahasa dan tutur kata yang baik

3. Semoga slalu dalam karunia Allah SWT

 
Top