Ulama Penemu Compas

Dialah yang sesungguhnya pertama kali menemukan ilmu petunjuk arah (navigasi/compass). Tidak sedikit orang yang mengetahui siapa ibnu majid ini yang juga dikenal sebagai pelaut ulung. Nama lengkapnya adalah Ahmad bin Majid bin Amr Dawud bin Yusuf bin Hasan bin Husain bin Abi Ma'lak Assa'adi bin Abi Arrokaib Annajdi. Ia hidup pada abad ke 9 H atau 15 M. Sidi Ali Rais (w 970/1562) muallim dan navigator asal Turki yang terkenal lewat karangannya al-Muhid menulis luasnya pengetahuan Ibnu Majid soal Samudra Hindia. Seperti al-fawaid fil ushul ilmal bahri wal-qowaid (pedoman dasar ilmu kelautan) dan hawiyah al-ikhtisar fi ushul ilmal-bahri (rangkuman ilmu kelautan. Menurutnya sulit bagi dirinya untuk melanjutkan ekspedisi menjelajahi Samudra Hindia tanpa mengacu kepada karya-karya ibnu majid tersebut.

Kitab al-Fawaid berisi gambaran 28 posisi bulan dan bintang-bintang yang dihubungkan dengan 38 titik yang ada dalam kompas, rute-rute perjalanan di samudra hindia peta beberapa pelabuhan-pelabuhan di hampir seluruh daratan yang dikenalinya seperti Arab, Madagaskar, Sumatra, Jawa, Taiwan, Srilangka, Zanzibar, Bahrain dan Sukrota. Dia juga menjelaskan tentang kondisi lautan Asia Afrika dan waktu-waktu yang aman bagi nelayan untuk berlayar. Dalam kitab hawiyah al-Ikhtishar tercantum di dalamnya rambu-rambu pelayaran serta waktu yang tepat bagi para nelayan untuk berlayar berdasarkan kalender Arab. Semua karangan Ibnu Majid tersebut berdasarkan pengalamannya selaku navigator dan dipadukan dengan teori-teori navigasi yang dia peroleh dari para pendahulunya.

Post a Comment Disqus Blogger

  1. Bismillah,
    Dari mana anda tahu bahwa Ibnu Majid penemu kompas ? Mohon referensinya disertakan.
    Yang pernah saya baca di Wikipedia, bahwa penemuan jarum magnetik yang bisa mengarah ke utara dan selatan terjadi di Cina dan diuraikan dalam buku Loven Heng. Pada abad ke 9 M orang Cina telah mengembangkan kompas berupa jarum yang mengambang dan jarum yang berputar, dan para pelaut Persia memperoleh kompas dari orang Cina kemudian memperdagangkannya.
    Jika Ibnu Majid hidup pada abad ke 15 M tentu saja dia sudah mendapatkannya dari para pelaut Persia atau Cina.

    Makasih....

    ReplyDelete

Maklumat:

1. Terima kasih atas kunjungannya, semoga bisa memberi manfaat

2. Silahkan baca artikel dan beri komentar dengan bahasa dan tutur kata yang baik

3. Semoga slalu dalam karunia Allah SWT

 
Top