Serial kepemimpinan: Visi Yang Menggairahkan (1)

Jalur sukses para pemimpin hebat memang tidak mudah. Betapa tidak, bukan hanya masalah meyakinkan dirinya sendiri bahwa ada hak suskses yang harus diambil, namun juga bisik rayu para peragu di sekitarnya, dan hujan masalah eksternal yang deras menimpanya. Melemahkan pasti, namun ia menolak untuk berhenti. Darimana para pemimpin hebat itu memiliki cadangan energi yang demikian besar? Mengapa ia terus melaju, sementara yang lain terjatuh? Semuanya berawal karena ia memiliki visi yang menggairahkan. Visi yang tergambar jelas di alam imajinasinya. Visi yang menggairahkan semangatnya untuk berjalan, sesulit apapun ia terus berusaha melangkah. Visi yang kerap ia senandungkan hingga ke alam bawah sadarnya. Visi yang ia tatap tajam dengan keyakinan akan keberhasilan. Sebuah organisasi besar hanya akan dapat dibangun oleh mereka yang memiliki visi besar. Visi yang kuat mengakar dalam diri dan organisasi yang dipimpinnya. Sehingga visi itu menjelma menjadi motivasi dan aksi yang besar.


Ada perbedaan mendasar yang memberi jarak tegas akan makna dari impian dan visi. Impian adalah embrio dari visi. Impian-impian yang memiliki narasi yang jelas akan menjelma menjadi sebuah visi. Semakin detail impian itu, maka akan semakin kuat visi tercipta. Hadirnya visi dalam diri seorang pemimpin, laksana sumber energi yang melimpah ruah. Semakin kuat alirannya, maka energi ini akan mengalir keluar mengisi ruang imajinasi individu lain yang masih memiliki ceruk dalam impiannya. Mereka yang tidak memiliki visi yang kuat, pada akhirnya akan menerima visi orang lain menjadi bagian dari tujuan hidupnya. Dengan demikian juga kita dapat menjelaskan kepada orang-orang yang hanya “bermimpi di siang bolong” adalah karena embrio itu gagal berkembang. Pada akhirnya ia akan meratapi dan menyesali kelemahan tekadnya di penghujung usianya.

Memiliki impian adalah fitrah dasar kemanusiaan. Sejak kecil kita adalah pemimpi, bahkan pemimpi terbaik. Tak kenal takut dan putus asa, kita menemukan kebahagiaan kita dari alam imajinasi yang dengan mudah kita ciptakan. Namun beranjak dewasa, imajinasi kita mulai berkenalan dengan dimensi realitas dan batasan aturan yang ada. Sebagian peristiwa mendewasakan impian kita, namun sebagian yang lain membuat kita menjadi pribadi pesimis. Berhenti berharap dan berinovasi. Mensiasati keterbatasan dan tidak bergerak untuk menciptakan keberlimpahan. Bertahan menghadapi kenyataan hidup dengan remahan mimpi yang pernah dimilikinya. Karenanya orang bijak dahulu berpesan kepada kita untuk menghindari mati sebelum datangnya kematian. Mati rasa dan cita. Bila keduanya telah mati, bagaimana inovasi tercipta?

Harapan akan kebahagiaanlah yang kemudian mendorong manusia bergerak dan berbuat lebih. Harapan ini telah bertransformasi menjadi visi yang memberikan gairah dalam aktifitas hidupnya. Memberinya ide segar untuk berkreasi, kekuatan untuk maju, dan keteguhan menghadapi setiap kesulitan. Dengan visi para pemimpin memberikan keyakinan pada mereka yang meragu. Dengan visi juga ia memberikan naungan dan arah bagi mereka yang bimbang. Para pemimpin adalah orang pertama yang mengabarkan visi ini sekaligus orang terakhir yang tetap meyakini tercapainya kesuksesan. Mereka bahkan memiliki visi yang melampaui zamannya. Terkadang ini pula yang menyebabkan mereka terkadang sulit dimengerti. Imajinasi liar mereka menembus batasan keumuman dan pendapat kolektif. Tercatat dalam sejarah bagaimana visi tentang penaklukan konstantinopel telah mengantarkan seorang Muhammad Al-Fatih memerintahkan untuk mengangkat armada kapal tempurnya melintasi bukit dalam satu malam. Impian mendapatkan gelar sebagai komandan terbaik yang memimpin pasukan terbaik, membuatnya melakukan inovasi dan aksi yang diluar nalar manusia di zamannya. Para pemimpin sejati hanya percaya pada sukses, karena ia meyakini itu adalah haknya. Karena kegagalan hanya usaha yang belum bertemu dengan momentum keberhasilan.

Oleh: Nur Hendrasto

Post a Comment Disqus Blogger

Maklumat:

1. Terima kasih atas kunjungannya, semoga bisa memberi manfaat

2. Silahkan baca artikel dan beri komentar dengan bahasa dan tutur kata yang baik

3. Semoga slalu dalam karunia Allah SWT

 
Top