Jawaban:
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Saudaraku yang dimuliakan Allah
subhanahuwata’ala,
Kita semua tentu sangat mengharapkan agar
bisa segera datang ke tanah suci dalam rangka menunaikan panggilan Allah yaitu
ibadah Hajji. Namun perlu kita ketahui, bahwa salah satu syarat diwajibkannya ibadah
haji adalah mampu. Mampu disini bukan hanya secara finansial saja, tetapi juga
mampu dalam artian lain, baik mampu secara fisik, maupun
memenuhi keperluan perjalanan. Mampu secara finansial, artinya mampu membayar
biaya perjalanan dan biaya keluarga yang ditinggalkan. Mampu secara fisik
artinya tidak sakit parah dan mampu duduk di kendaraan untuk melewati
perjalanan jauh.
Kemampuan perjalanan artinya mampu untuk memenuhi
persyaratan perjalanan haji, seperti keperluan transportasi dan imigrasi serta
kondisi perjalanan yang aman. Mampu secara financial artinya memiliki biaya
tersebut dari dirinya sendiri.
Orang yang belum memiliki harta tersebut dari dirinya
sendiri belum diwajibkan haji. Bahkan kalau ada orang yang memberinya uang agar
berangkat haji dia tidak wajib menerimanya karena itu bukan kemampuan dari
dirinya sendiri. Namun orang yang memaksakan dirinya agar bisa berangkat haji,
padahal ia belum wajib dengan tanpa menimbulkan madlarat atau kerugian kepada
dirinya atau orang lain, sah hajinya dan mendapatkan pahala. Ini mencerminkan
kemauannya yang keras dalam memenuhi perintah Allah. Seseorang yang bisa
mendapatkan pinjaman untuk membayar biaya haji, termasuk orang yang mampu,
namun kemampuannya tidak sempurna. Ia belum wajib haji namun bila ia berangkat
haji dengan uang pinjaman tersebut, sah hajinya dan menggugurkan kewajibannya.
Namun perlu kita ingat, bahwa ibadah haji itu bukan sekedar masalah ‘biaya’
atau karena kuota haji semata, melainkan masalah panggilan dan undangan dari Allah SWT. dan
panggilan itu sedikit banyaknya dipengaruhi oleh keinginan kuat kita untuk
mengunjungi “rumah” Allah tersebut. Berapa banyak contoh orang-orang yang
secara materi ataupun secara fisik dianggap tidak mampu untuk beribadah haji,
tetapi karena memang sudah ada “panggilan”, mereka mampu melaksanakannya.
Begitu juga dengan sebaliknya, saat banyak
diantara umat islam yang telah mampu secara materi, bahkan telah jauh-jauh hari
mendaftarkan dirinya untuk berangkat ke tanah suci, namun Allah berkehendak
lain, Allah belum ingin mengundang mereka untuk mendatangi rumah-Nya. Dan memang terbukti, banyak sekali yang
gagal berangkat lantaran hanya masalah sepele dengan surat-surat keberangkatan
atau lain sebagainya.
Ada sebuah pepatah yang mengatakan:
“Allah tidak memanggil atau mengundang
siapa saja yang mampu, tetapi Allah akan memampukan siapa saja
yang dipanggil atau diundang-Nya”
Tentu anda faham bahwa jalan menuju ke
baitullah bukan hanya dengan terjualnya rumah anda (jika anda yakin dengan
rizki yang telah Allah tetapkan). Jadi jangan sampai kita tertuju hanya dengan
satu jalan semata. Masih banyak jalan-jalan lain agar kita bisa segera
berangkat haji yang mungkin saat ini belum anda tempuh.
Silahkan buka pembahasan sebelumnya
tentang: kiat-kiat agar segera bisa berangkat haji: http://www.solusiislam.com/2013/10/tips-dan-cara-agar-bisa-segera-naik-haji.html
Selanjutnya kekhawatiran anda karena ‘belum’
mampu untuk meng’haji’kan orang tua adalah salah satu tanda bahwa anda sedang berprasangka
buruk kepada Allah. Hal yang demikian tidak dibenarkan dalam islam. Kami katakan
diawal, meskipun sekiranya anda mampu dan memiliki harta yang cukup untuk
memberangkatkan seluruh keluarga anda, namun jika Allah tidak berkehendak,
Allah belum mengundang, apakah anda tetap mampu berangkat haji?
Namun sebaliknya, disaat semua hal sudah
tidak mungkin terjadi, tetapi jika Allah
berkehendak, maka hal itu mudah bagi-Nya.
Saat ini yang perlu anda lakukan adalah
tetap berbakti kepada orang tua anda. Ukuran anak sholeh bukanlah anak yang
mampu menghajikan orang tuanya saja. tetapi masih banyak cara-cara lain yang
bisa kita lakukan untuk membahagiakan mereka. Dan meskipun ajal telah
mendahuluinya sebelum keinginan anda tercapai, anda masih bisa menghajikan
mereka dan menghadiahkan pahala haji tersebut kepada mereka.
Tetap selalu ikhlas dan husnudzon (berbaik
sangka) dengan semua ketetapan dari-Nya. Niscaya Allah akan membukakan
pintu-pintu jalan keluar setiap permasalahan tanpa kita ketahui darimanapun
datangnya.
Post a Comment Facebook Disqus Blogger
Maklumat:
1. Terima kasih atas kunjungannya, semoga bisa memberi manfaat
2. Silahkan baca artikel dan beri komentar dengan bahasa dan tutur kata yang baik
3. Semoga slalu dalam karunia Allah SWT